Perjalanan pertama

    Because this is my first life..... teringat salah satu penggalan dialog di drama korea bahwa sebenarnya kita semua baru pertama kali menjalani hidup ini. Karena ini adalah pertama kalinya kita hidup, maka kegagalan dan kesalahan adalah hal yang wajar sama seperti ketika kita pertama kali belajar berjalan maka jatuh bangun adalah hal yang harus dilewati sebelum akhirnya dapat berlari. 

    This is my first time tinggal jauh dari orang tua untuk waktu yang lama. Meskipun usiaku hampir menginjak seperempat abad, bisa dikatakan aku adalah anak yang belum mandiri (namun bukan cewek yang tidak bisa masak mie ataupun tidak tau cara pasang gas). Menjadi anak tunggal dan perempuan menjadi salah satu priviledge yang mungkin harus aku syukuri namun juga bisa menjadi boomerang. Qadarullah, takdir membawaku ke negeri ginseng untuk menuntut ilmu. Hal yang aku cita-citakan sejak smp. Singkatnya, saat SMP awal dari aku menyukai grup kpop dan tertarik untuk belajar lebih jauh mengenai budaya korea selatan (semoga aja bisa bertemu the one and only idolaku, EXO). Entah karena doa dan usaha, lulus dari S1 aku mulai mencari cara agar bisa lanjut di sana dan akhirnya di tengah pandemi covid-19 aku diterima oleh profesor di salah satu universitas swasta di sana.

    Kebimbangan dan kekhawatiran terus berkecamuk dalam pikiran sampai akhirnya aku berani untuk mengambil keputusan untuk mengambil kesempatan yang mungkin hanya akan datang sekali seumur hidup ini. Beruntungnya orang-orang di sekitarku juga sangat mendukung. 

    Tibalah saatnya keberangkatan pada Februari 2022 saat dimana virus varian Omicron sedang mencapai puncaknya. Untunglah penerbangan internasional sudah dibuka kembali dan perjalanan yang sebelumnya terus tertunda akhirnya dapat terlaksana. Sehari sebelum keberangkatan, kulihat orangtuaku sangat khawatir dan seperti tidak rela untuk melepas anak gadisnya sendirian. Ibuku terus mengomel dan memberi berbagai macam bekal yang sampai tak muat dimasukkan ke dalam koper. Ayahku sendiri tampak murung namun berusaha tetap tersenyum dan tanpa sengaja untuk pertama kalinya kulihat beliau meneteskan air mata di pojokan kamar wkwk. Hal itu semakin memacu semangatku untuk mewujudkan harapan mereka agar aku selalu bahagia dan bisa sukses di masa depan. 

    Perpisahan terjadi di bandara Soetta jam 5 sore hari. Bandara terlihat sepi sehingga aku tak perlu malu untuk menangis karena harus berpisah dengan orang tuaku. Ibuku terus mengingatkan untuk menjaga diri dan mengingatkan barang bawaan jangan sampai ada yang tertinggal. Ayahku bukan orang yang banyak bicara namun hari itu beliau selalu mengeluarkan kata-kata bijak yang intinya anaknya harus selalu sehat, jaga diri, jaga iman, dan selalu mengabari mereka apapun yang terjadi. Sangat mengharukan dan tidak terlupakan. 

    Sebenarnya ini bukan perjalanan ke luar negeri yang pertama namun ini adalah perjalanan terjauh sekaligus perjalanan terlama aku meninggalkan rumah. Awalnya cukup khawatir namun aku bertemu orang-orang baik dalam perjalanan. Aku duduk di dekat sepasang orangtua yang umurnya tidak jauh dari orangtuaku. Mereka ingin mengunjungi anaknya di singapura. Mereka terus mengajakku ngobrol dan membantuku membawa koper. Thanks to them aku tidak kesepian di pesawat. Tiba di bandara changi, aku merasa takjub dengan banyaknya perubahan setelah beberapa tahun yang lalu terakhir aku di sana. Bagian favoritku adalah the jewel of changi airport: waterfall and garden. Karena transitnya lumayan lama, aku bisa berlama-lama di sana.




    Perjalanan dilanjutkan sekitar pukul 11 malam, dengan maskapai korean air aku menikmati perjalanan selama 6 jam ke Seoul. 

Bisa nonton selama perjalanan :)

Robot yang menyambut, namanya Elsa.

Ada bunga anggrek juga di Bandara.

Tiba di Incheon sekitar pukul 6 pagi. Alhamdulillah selamat. Bandara Incheon benar-benar canggih gak kalah dengan Changi. Desain Interior sampai dengan kebersihan sangat oke ditambah nilai plus dari pelayanan dan fasilitas. Welcome to the new world, Me!! 🙋😅

Read the next story:

Comments

Popular posts from this blog

Kyung-Hee University (경희대학교)

My Study Tips : Belajar untuk ujian

My Liberation Notes